Salah satu tujuan yang ingin dicapai setiap manusia tentunya adalah bekerja dan berkeluarga, sehingga sekarang banyak dalam sebuah rumah tangga antara suami dan istri sama sama bekerja. Ini terjadi bisa karena sebelum bekeluarga seorang perempuan adalah seorang pekerja, sehingga setelah menikah juga masih terus melanjutkan pekerjaan.
Meskipun sebenarnya tugas mecari nafkah adalah tugas suami sebagai kepala keluarga, tapi karena beberapa alasan perempuan tetap bekerja juga. Bagi yang belum memiliki anak ini mungkin bukan suatu masalah yang besar, tapi akan menjadi masalah ketika anak sudah mulai ada. Perasaan dilema bagi para ibu adalah antara tetap bekerja atau berhenti bekerja dan dirumah mengurus anak dan keluarga. Meskipun sebenarnya di rumah pun seorang masih bisa bekerja, sehingga tidak harus meninggalakan keluarga.
Karena pengasuhan anak yang terbaik tentu adalah pengasuhan yang dilakukan oleh orang tua yang sesungguhnya. Tapi tidak sedikit perempuan yang sebelumnya adalah seorang pekerja banyak juga yang merasa tertekan dan stress ketika harus ada di rumah dan mengasuh anak.
Akhirnya, bagi yang tidak kuat dan sabar dalam mengasuh anak akan melakukan langkah pengasuhan anak jalan dan aktivitas bekerja juga jalan. Sehingga banyak yang kemudian menyerahkan pengasuhan anak kepada orang lain baik yang secara individu ataupun lembaga.
Karena pola pengasuhan dilakukan orang lain, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam prinsip mendidik anak harus berbasis kasih sayang agar seorang anak menjadi pahlawan.
1. Mendidik anak kami dengan kasih sayang.
2. Menghargai setiap tindakan dan memuji sekecil apapun prestasinya.
3. Memberikan yang terbaik untuk anak kami.
4. Membantu anak kami merumuskan impiannya.
5. Membimbing anak menemukan potensi diri dan peluang hidupnya.
6. Menunjukkan dan mendukung sepenuh hati cara meraih impian anak.
7. Menjadi contoh pertama orang sukses dan menceritakan tentang kisah kisah inspiratif